Sabtu, 08 Oktober 2011

Ancaman Buta Sejarah

Tugu Lilin Rembang, salah satu saksi sejarah perjuangan kemerdekaan.

Rembang – Belasan tokoh pejuang 45 di Kab. Rembang sudah meninggal dunia, rentetan cerita sejarah perjuangan terancam tidak bisa diketahui oleh generasi mendatang. Sekarang ini hanya tersisa sejumlah mantan pejuang, itupun belum mampu mengungkap seluruh kisah peperangan tempo dulu.

Suharso, kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kab. Rembang menyampaikan pihaknya mulai mengumpulkan data dan keterangan para saksi sejarah, untuk bahan pembuatan buku yang fokus memuat cerita perjuangan merebut kemerdekaan di wilayah Kab. Rembang. Buku buku tersebut akan didistribusikan melalui sekolah, jangan sampai kerja keras para pejuang, sama sekali tidak diketahui oleh pelajar. Menurutnya dengan memahami sejarah, Suharso berharap generasi penerus bisa meniru nilai nilai luhur, sekaligus mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi.

Kantor Kesbangpollinmas baru baru ini mengundang Giyanto, selaku pengurus Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Trimo mewakili unsur Pepabri, Edi Winarno ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia dan Sudharmaji dari Humas Setda Rembang.

Mereka membagi tugas, agar buku sejarah perjuangan Rembang bisa secepatnya diterbitkan. Giyanto menyampaikan ia akan segera menemui beberapa tokoh pejuang yang mengetahui kisah pendaratan tentara Jepang, masuknya penjajah Belanda, basis perlawanan rakyat serta seluk beluk peninggalan sejarah. Begitu juga Edi Winarno, siap mendukung dengan data referensi dari berbagai sumber buku.



Tidak ada komentar: