Senin, 03 Oktober 2011

Warga Ngotot, Damkar Pasrah


Warga di desa Sedan mengambil air selokan untuk membantu pemadaman api.

Sedan – Pemadaman api di lokasi kebakaran toko dan rumah di desa Sedan Kec. Sedan, baru berakhir pada pukul 02.30 Senin pagi dini hari.

Warga sekitar memaksa supaya petugas pemadam kebakaran tetap turun langsung, sampai tidak ada lagi sisa sisa api.

Sedikitnya 3 unit mobil pemadam kebakaran dan 7 unit mobil tangki air, termasuk bantuan dari perusahaan daerah air minum (PDAM) siaga penuh.

Kasi Pemadam Kebakaran Pemkab Rembang Koesnin mengatakan pihaknya terpaksa memberlakukan dua shif, karena sebagian anak buahnya kelelahan. Menurutnya pemadaman berlangsung lama, karena api dibawah tumpukan puing puing bangunan, sewaktu waktu mudah menjalar. Misalnya tumpahan tiner dan cat, perlu penanganan khusus, sehingga petugas harus menyisir setiap jengkal lokasi kebakaran.

Warga di desa Sedan Kec. Sedan, Junaedi berharap pemerintah merealisasikan gagasan pengadaan mobil pemadam kebakaran setiap kecamatan.

Ia beralasan waktu api berkobar, warga menunggu lama kedatangan mobil pemadam. Mulai persiapan, kemudian menempuh perjalanan Rembang – Sedan, paling cepat hampir satu jam. Akibatnya si jago merah terlanjur merembet ke bangunan lain.

Junaedi menyadari butuh anggaran besar, tetapi kalau dialokasikan secara bertahap, pemerintah pasti akan mampu.

Sebagaimana kami beritakan sebelumnya, api meludeskan tiga toko, sebuah rumah dan sebuah gudang milik tiga bersaudara, di pinggir jalan raya Sedan, 50 meter sebelah barat Pasar Sedan. Kebakaran dipicu oleh percikan api rokok seorang pembeli bensin.

Senin pagi, pemilik toko bersama belasan warga mulai membersihkan puing puing sisa kebakaran, di luar garis polisi.

Kerusakan paling parah menimpa toko milik H. Wakidi yang merupakan toko bangunan terbesar di Kec. Sedan.


Tidak ada komentar: