Selasa, 11 Oktober 2011

Aksi Blokir Jalan, Dimotori Kaum Ibu

Peta akses jalan tambang di Kec. Sale.

Sale – Sekira 60 an warga dusun Sumberwungu desa Tahunan Kec. Sale, Selasa pagi menggelar aksi demo menutup akses jalan masuk menuju lokasi tambang batu kapur ICCI.

Para pendemo umumnya kaum ibu ibu, mereka memasang drum di tengah jalan dekat rumah kepala desa Tahunan, sehingga mengakibatkan truk pengangkut hasil tambang tidak bisa beroperasi.

Sulasni (30 tahun) warga dusun Sumberwungu desa Tahunan mengatakan ada sejumlah tuntutan masyarakat, diantaranya yakni jalan desa harus disiram minimal 5 kali sehari untuk mengurangi dampak polusi udara, kemudian jam kerja penambangan jangan sampai larut malam, tetapi dibatasi hingga pukul 05 sore, sedangkan pada hari Minggu harus libur total.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kab. Rembang, Agus Supriyanto ketika dikonfirmasi mengenai masalah tersebut menuturkan pihaknya sudah beberapa kali membahas dampak debu dan kerusakan jalan yang ditimbulkan dari lalu lalang truk pengangkut tambang.

Tak hanya dengn ICCI saja, tetapi juga melibatkan 6 usaha kelompok tambang lainnya. Solusi terbaik adalah dengan membangun jalan tembus dari Tahunan hingga Wonokerto sepanjang 11 kilo meter. Diharapkan nantinya truk pengangkut tambang, tidak perlu lagi jalan memutar dari Tahunan – Mrayun ke Sale melintasi kawasan permukiman, karena akan selalu rawan memicu protes masyarakat.

Dalam forum pertemuan antara perwakilan warga dusun Sumberwungu dengan pihak perusahaan ICCI, disepakati penyiraman jalan.

Massa akhirnya mau membuka pemblokiran, sehingga truk truk tambang kembali beroperasi.

Heru, staf operasional ICCI menyampaikan untuk tuntutan pembatasan jam kerja, akan dibicarakan lebih lanjut.

Pihaknya berharap semua keluhan bisa disampaikan secara baik baik, tanpa tindakan anarkhis.



Tidak ada komentar: