Sabtu, 08 Oktober 2011

Air Bertuah ?


Warga mengambil air dari bekas galian yang ditemukan bangunan bersejarah.

Lasem – Bekas galian sumur yang ditemukan bangunan peninggalan sejarah di desa Bonang, Kec. Lasem kini menjadi pusat perhatian. Warga semakin ramai berdatangan, ingin mengambil air, untuk mendapatkan berkah.

Pengunjung berbondong bondong silih berganti dari berbagai desa ke sebuah lokasi di sebelah selatan Pasujudan Sunan Bonang.
Martiah, misalnya. Warga desa Sriombo Kec. Lasem mengaku ini kaget setelah mendengar ada temuan bangunan terbuat dari batu bata kuno terpendam dalam tanah.
Ia datang menyaksikan langsung, kemudian mengambil sumber air yang keluar, karena tersiar kabar bisa membuat awet muda dan menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tak jarang banyak pula yang membasuh muka dengan air tersebut.

Warga kini sebatas melayani pengunjung yang ingin mendapatkan air bertuah. Sumarsono, penemu bangunan kuno selalu mengingatkan untuk tidak mengarah pada kemusyrikan.
Bagaimanapun semua berkah dari Yang Maha Kuasa. Penemuan bangunan sampai muncul kepercayaan air berkhasiat, tak lepas dari kehendak Tuhan.

Pemerintah Kabupaten Rembang sebelumnya meminta warga desa Bonang, untuk tidak melanjutkan proses penggalian bangunan bersejarah, karena harus menunggu kedatangan tim peneliti, supaya tidak ada kerusakan.
Bekas galian baru sedalam 2,5 meter, dengan lebar hampir 3 meter, sehingga wujud bangunan masih belum tampak seluruhnya.

Sekarang bangunan sudah dilengkapi dengan pagar keliling, untuk mengantisipasi membludaknya penonton. Sebuah kotak amal ditempatkan dekat pintu masuk, sedangkan tak jauh dari lokasi, sejumlah pemuda desa Bonang membuka lahan parkir kendaraan. Malampun, mereka berjaga jaga, dengan lampu penerangan seadanya.


Tidak ada komentar: