Senin, 27 Februari 2012

Lega, Menunggu Pemecah Gelombang


Rumah warga dusun Cerbung yang rusak akibat ombak besar.

Sarang – Pemerintah Kab. Rembang siap menggelontorkan dana tak terduga sekira Rp 311 juta, untuk memasang batu pemecah gelombang di dusun Cerbung desa Temperak Kec. Sarang, setelah kawasan itu porak poranda dihantam ombak besar beberapa waktu lalu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Suharso menjelaskan pihaknya sudah menyelesaikan rencana anggaran biaya (RAB) pembangunan pemecah gelombang, untuk kemudian diserahkan kepada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Rembang. Kalau semua tahapan lancar, kemungkinan pertengahan tahun ini kegiatan proyek sudah bisa dimulai.

Pemecah gelombang akan dipasang sepanjang 350 meter, dengan ketinggian 1,5 meter. Suharso berharap masyarakat nantinya menyiapkan akses jalan masuk truk pengangkut batu, sehingga proses pembangunan selesai tepat waktu.

Kepala Dusun Cerbung desa Temperak Kec. Sarang, Muhadi mengucapkan terima kasih atas kepedulian pemerintah.

Ia baru saja menggelar musyawarah dengan sejumlah tokoh masyarakat dusun Cerbung. Warga siap membantu penataan akses jalan masuk kendaraan. Bagaimanapun hal itu demi kenyamanan warga ke depan. Menurutnya truk bisa keluar masuk dari sebelah barat dusun, karena lebih enak, dibandingkan harus lewat bagian timur.

Muhadi menambahkan penanganan abrasi selama ini hanya mengandalkan tonggak bambu dan karung berisi pasir. Akibatnya tidak mampu bertahan lama, kurang dari setengah tahun sudah hancur berantakan. Tak hanya rumah penduduk, puluhan jenazah di makam dusun Cerbung juga hanyut terbawa ombak.

Abrasi terjadi rutin setiap tahun. Kondisi terparah biasanya ketika memasuki musim angina timuran antara bulan Mei – September.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Mohon bantuan untuk melanjutkan pembangunan abrasi di dsn serbung bagian timur. Karena pembangunan batu pemecah gelombang yang menggunakan bis sudah porak poranda rusak parak. Terimakasih