Senin, 27 Februari 2012

Pagar Dijebol, Sisakan Banyak Masalah


TPAS Sidomulyo Kec. Sedan mangkrak.

Sedan – Lokasi tanah untuk Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) desa Sidomulyo Kec. Sedan, terancam hanya akan menjadi monumen, karena sampai dengan tahun ini belum bisa dioperasikan. Setumpuk masalah menghadang, sehingga membingungkan Pemkab Rembang. Kejadian terakhir, pagar yang mengitari TPAS Sidomulyo, justru dijebol oleh sejumlah penambang batu, untuk perlintasan truk.

Senin pagi (27 Februari 2012) kami mewawancarai Gantiarto, Kepala Bidang Kebersihan Dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum Kab. Rembang. Ia sudah menghubungi kepala desa Sidomulyo Kec. Sedan, berharap bisa membantu penyelesaian masalah.

Pagar pembatas dibangun tahun 2011 silam, kalau penambang yang memiliki tanah sekitar TPAS seenaknya merusak, dikhawatirkan keamanan aset bangunan kantor maupun garasi menjadi tidak terjamin.

Gantiarto menyebutkan dua masalah utama yang sampai sekarang belum beres adalah pembebasan lahan dan penataan akses jalan masuk.

Belakangan ada tiga orang warga mempermasalahkan ganti rugi tanah, tanpa sebab yang jelas. Kemudian jalan menuju TPAS rusak berat dan melintasi perkampungan warga, sehingga rawan memicu protes.

Dinas Pekerjaan Umum Kab. Rembang enggan mengusulkan dana, sebelum semua masalah tuntas. Apalagi konon sertifikat tanah untuk TPAS Sidomulyo tidak jelas dimana keberadaannya.

Lalu apakah memungkinkan TPAS dipindah ke lokasi lain ? Gantiarto menegaskan sangat sulit, karena harus melewati banyak tahapan. Sementara ini pembuangan sampah wilayah Rembang bagian timur, tetap berada di desa Sidomulyo.

Jika sudah beroperasi, harapannya sampah dari Kecamatan Kragan, Pamotan, Sedan dan Sarang bisa langsung dibuang ke tempat tersebut. Tidak lagi mengandalkan TPAS desa Landoh Kec. Sulang, karena memberatkan ongkos bahan bakar kendaraan dan petugas pengangkut sampah.

Tidak ada komentar: