Selasa, 28 Februari 2012

Mulai Langka


Seorang pembeli termangu di SPBU desa Kaliori Kec. Kaliori.

Kaliori – Menjelang kenaikan harga, pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di pinggir jalur Pantura Kab. Rembang mulai tersendat. Selasa pagi (28 Februari 2012), ada sebagian SPBU yang kehabisan stok premium dan solar. Di SPBU desa Kaliori Kec. Kaliori misalnya, cukup banyak pembeli langsung berbalik arah, setelah mengetahui ada papan pengumuman premium habis.

Zaenal Arifin, seorang pengecer bensin dari desa Meteseh Kec. Kaliori mengaku sudah putar putar ke Batangan dan Kaliori, namun belum juga mendapatkan premium. Ia berharap Pertamina menjamin pengiriman bahan bakar minyak, sehingga tidak mengganggu roda perekonomian masyarakat pelosok pedesaan.

Tak hanya pengecer saja yang mengeluh, pengendara sepeda motorpun kebingungan. Suparlan, warga desa Maguan Kec. Kaliori menunjukkan jarum speedometer sepeda motornya, terlihat bensin menipis. Menurutnya, kenaikan harga BBM akan menyengsarakan warga kelas ekonomi menengah ke bawah. Mendekati kenaikan harga, ternyata BBM sulit didapatkan, hal itu bisa saja karena ada permainan oknum.

Pengawas SPBU desa Kaliori, Ahmad Nurhadi menjelaskan setiap hari pihaknya menghabiskan rata rata 5 ton bensin dan 5 ton solar.

Seminggu dua kali pasti memperoleh kiriman dari truk tangki Pertamina. Belakangan pengiriman mulai molor, sehingga terjadi kekosongan. Entah karena antrean terlalu banyak atau keterbatasan armada, Ahmad Nurhadi mengaku tak tahu persis.

Belum sampai ada antrean jirigen. Para pengecer maupun pembeli umumnya masih mencoba mencari bahan bakar ke SPBU lain. Tetapi kalau masalah ini tidak segera diantisipasi pemerintah, rawan memicu gejolak masyarakat.

Tidak ada komentar: